Pembunuh Itu Bernama Miras dan Minol
Apakah anda mencintai Keluarga anda? Adik, Kakak, Anak, sanak famili atau kerabat bersahabat anda?,
Tentu ialah perkara yang menyedihkan ketika anda mendengar salah satu keluarga anda meninggal dunia,,, tapi kesedihan itu akan semakin pahit ketika tahu bahwa ia meninggal alasannya ialah berlomba dengan teman-temannya untuk menegak miras sebanyak-banyaknya,,,
Anda tentu akan sedih ketika dikabarkan bahwa sanak famili anda meninggal alasannya ialah ukiran atau kecelakaan lalu lintas, tapi akan lebih sedih lagi ketika tahu bahwa ia hilang kendali dalam mengemudi alasannya ialah mabuk minum minol (minuman beralkohol).
Akhir-akhir kematian yang buruk yang lebih perlu untuk ditangisi dari sekedar sebuah kematian.
Ketika mendengar info di televisi, membaca di media cetak atau mendapat info disekitar lingkungan daerah tinggal, anda mengetahui bahwa banyak para gadis dewasa yang direnggut kehormatannya dengan cara membuatnya hilang kesadaran menggunakan minuman keras atau beralkohol. Bahkan salah satu kasus menyebutkan bahwa ada belasan cowok yang bergilirian memuaskan nafsu setannya pada seorang gadis abg tersebut.
Pertanyaannya: Apakah anda rela semua itu terjadi pada orang-orang yang anda cintai??. Apakah anda masih membiarkan keluarga anda meneguk miras sebagai bentuk antrian menunggu petaka yang pasti datang menjemput,,,kemudian setelah itu gres anda menyesal??
Sungguh abnormal ketika minum minuman keras di anggap biasa, padahal bahayanya begitu nyata. Minuman keras dan minuman beralkohol telah menghilangkan nalar peminumnya sampai begitu mudah melaksanakan pembunuhan, pencurian, perampokan, perkelahian dan tindak kriminalitas lainnya untuk sekedar mampu membeli sebotol miras pemuas kecanduannya.
Cukup sudah dan cukuplah segelintir pola aktual itu sebagai bukti ancaman miras, meskipun sekali lagi sungguh aneh,,, diatas pahitnya fakta dan realita jahatnya miras, masih saja miras itu begitu mudah disebarkan dan didapatkan, sampai jikalau seandainya mau, dalam waktu lima menit saya sudah mampu memperoleh miras tradisional kualitas terbaik seharga Rp.20.000/botolnya.
Bagaimana tidak rusak dewasa ketika ini jikalau semudah dan semurah itu menerima miras?!. Apakah mereka tidak tahu bahwa miras tradisional itu lebih berbahaya dibanding yang ada di toko atau minimarket?. Miras tradisional lebih berbahaya dibanding miras kelas elite alasannya ialah pembuatannya tidak terkontrol dengan baik dan penggunaan materi baku yang tidak murni dan tidak benar. Bukan saja akan terkandung etil-alkohol (etanol), tetapi juga metil-alkohol (metanol) yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Kalau sudah begitu, Apa yang mampu kita lakukan?!
Jagalah diri dan keluarga kita masing-masing perhatikan PERGAULANnya, sepolos apapun dewasa anda jikalau sahabatnya peminum, lama-lama ia akan terpengaruh menjadi peminum juga.
Penjual miras dan minol tidak akan menjualnya jikalau tidak ada pembeli, dan pembeli tidak akan meminumnya jikalau ada yang mengawasi dan melarangnya.
Peran keluarga merupakan langkah pertama untuk mencegah dewasa meminum barang berbahaya ini dibarengi dengan kepedulian masyarakat dari semua lapisan berupa menegur dan melaporkan para peminum, membatasi dengan ketat penjualan miras dilingkungannya, alasannya ialah ujung-ujungnya jikalau dibiarkan miras akan sangat meresahkan mereka juga.
Semua usaha ini nantinya semakin besar lengan berkuasa dengan adanya isyarat dari lembaga, organisasi atau komunitas anti miras melalui penyuluhan-penyuluhan dan kampanye serta dipayungi oleh hukum undang undang pemerintah.
Pemerintah memiliki peranan yang tidak mampu digantikan oleh siapapun dari sisi kekuatan, bahkan oleh seorang pendakwah sekalipun. Seorang pendakwah hanya mampu meluluhkan peminum yang memiliki hati nurani. Sedangkan pemerintah memiliki kekuatan yang nyata, luas dan mampu membuat jera siapa saja, sehingga semua pihak tersebut (keluarga, pendakwah, masyarakat, lembaga) sangat membutuhkan pertolongan pemerintah untuk memberantas miras dan minol melalui dibentuknya Undang-Undang perihal Larangan Minuman Beralkohol yang sudah jelas-jelas merusak akhlak, mengancam jiwa cepat maupun lambat dan membahayakan kehidupan insan lainnya.
Siapun anda, apapun status dan kedudukan anda, apakah masih ingin kalem melihat miras bertebaran merajalela yang sewaktu waktu mampu merenggut kehormatan, moral bahkan nyawa keluarga, anak keturunan anda?
Tentu ialah perkara yang menyedihkan ketika anda mendengar salah satu keluarga anda meninggal dunia,,, tapi kesedihan itu akan semakin pahit ketika tahu bahwa ia meninggal alasannya ialah berlomba dengan teman-temannya untuk menegak miras sebanyak-banyaknya,,,
Anda tentu akan sedih ketika dikabarkan bahwa sanak famili anda meninggal alasannya ialah ukiran atau kecelakaan lalu lintas, tapi akan lebih sedih lagi ketika tahu bahwa ia hilang kendali dalam mengemudi alasannya ialah mabuk minum minol (minuman beralkohol).
Akhir-akhir kematian yang buruk yang lebih perlu untuk ditangisi dari sekedar sebuah kematian.
Ketika mendengar info di televisi, membaca di media cetak atau mendapat info disekitar lingkungan daerah tinggal, anda mengetahui bahwa banyak para gadis dewasa yang direnggut kehormatannya dengan cara membuatnya hilang kesadaran menggunakan minuman keras atau beralkohol. Bahkan salah satu kasus menyebutkan bahwa ada belasan cowok yang bergilirian memuaskan nafsu setannya pada seorang gadis abg tersebut.
Pertanyaannya: Apakah anda rela semua itu terjadi pada orang-orang yang anda cintai??. Apakah anda masih membiarkan keluarga anda meneguk miras sebagai bentuk antrian menunggu petaka yang pasti datang menjemput,,,kemudian setelah itu gres anda menyesal??
Sungguh abnormal ketika minum minuman keras di anggap biasa, padahal bahayanya begitu nyata. Minuman keras dan minuman beralkohol telah menghilangkan nalar peminumnya sampai begitu mudah melaksanakan pembunuhan, pencurian, perampokan, perkelahian dan tindak kriminalitas lainnya untuk sekedar mampu membeli sebotol miras pemuas kecanduannya.
Cukup sudah dan cukuplah segelintir pola aktual itu sebagai bukti ancaman miras, meskipun sekali lagi sungguh aneh,,, diatas pahitnya fakta dan realita jahatnya miras, masih saja miras itu begitu mudah disebarkan dan didapatkan, sampai jikalau seandainya mau, dalam waktu lima menit saya sudah mampu memperoleh miras tradisional kualitas terbaik seharga Rp.20.000/botolnya.
Bagaimana tidak rusak dewasa ketika ini jikalau semudah dan semurah itu menerima miras?!. Apakah mereka tidak tahu bahwa miras tradisional itu lebih berbahaya dibanding yang ada di toko atau minimarket?. Miras tradisional lebih berbahaya dibanding miras kelas elite alasannya ialah pembuatannya tidak terkontrol dengan baik dan penggunaan materi baku yang tidak murni dan tidak benar. Bukan saja akan terkandung etil-alkohol (etanol), tetapi juga metil-alkohol (metanol) yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Kalau sudah begitu, Apa yang mampu kita lakukan?!
Jagalah diri dan keluarga kita masing-masing perhatikan PERGAULANnya, sepolos apapun dewasa anda jikalau sahabatnya peminum, lama-lama ia akan terpengaruh menjadi peminum juga.
Penjual miras dan minol tidak akan menjualnya jikalau tidak ada pembeli, dan pembeli tidak akan meminumnya jikalau ada yang mengawasi dan melarangnya.
Peran keluarga merupakan langkah pertama untuk mencegah dewasa meminum barang berbahaya ini dibarengi dengan kepedulian masyarakat dari semua lapisan berupa menegur dan melaporkan para peminum, membatasi dengan ketat penjualan miras dilingkungannya, alasannya ialah ujung-ujungnya jikalau dibiarkan miras akan sangat meresahkan mereka juga.
Semua usaha ini nantinya semakin besar lengan berkuasa dengan adanya isyarat dari lembaga, organisasi atau komunitas anti miras melalui penyuluhan-penyuluhan dan kampanye serta dipayungi oleh hukum undang undang pemerintah.
Pemerintah memiliki peranan yang tidak mampu digantikan oleh siapapun dari sisi kekuatan, bahkan oleh seorang pendakwah sekalipun. Seorang pendakwah hanya mampu meluluhkan peminum yang memiliki hati nurani. Sedangkan pemerintah memiliki kekuatan yang nyata, luas dan mampu membuat jera siapa saja, sehingga semua pihak tersebut (keluarga, pendakwah, masyarakat, lembaga) sangat membutuhkan pertolongan pemerintah untuk memberantas miras dan minol melalui dibentuknya Undang-Undang perihal Larangan Minuman Beralkohol yang sudah jelas-jelas merusak akhlak, mengancam jiwa cepat maupun lambat dan membahayakan kehidupan insan lainnya.
Siapun anda, apapun status dan kedudukan anda, apakah masih ingin kalem melihat miras bertebaran merajalela yang sewaktu waktu mampu merenggut kehormatan, moral bahkan nyawa keluarga, anak keturunan anda?
Komentar
Posting Komentar